CATATAN FASIL GP SUPYANTO (9)
DEMONSTRASI KONTEKTUAL
OLEH : SUPYANTO
Selamat datang Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak di sesi pembelajaran ke -5! Sebuah sesi yang menunutut Anda (CGP) untuk mengaktualisasikan semua pengetahuan tentang pembelajaran berdiferensiasi yang telah didapat di sesi 1 s.d 4.
Ini adalah sesi dimana Anda akan mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk menjadi seorang pengambil risiko! Kami berharap, 4 pembelajaran sebelumnya telah memberikan Anda banyak pengetahuan dan keterampilan yang kami yakini dapat membantu Anda untuk keluar dari zona nyaman Anda dan mulai melakukan perubahan. Inilah saatnya Anda mendemonstrasikan keterampilan yang telah Anda pelajari dalam konteks dan situasi pembelajaran yang nyata.
Sebelumnya kami minta Anda menjawab Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ke-5 berikut ini:
1. Bagaimana saya dapat mendemonstrasikan apa yang telah saya pahami?
2. Bagaimana pemahaman saya tentang pembelajaran berdiferensiasi dapat membantu saya memecahkan permasalahan pembelajaran yang saya hadapi sehari-hari di kelas?
Seperti yang telah disampaikan di atas, kami berharap apapun kondisi dan situasi yang Anda hadapi tidak mempengaruhi upaya Anda untuk mencoba menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru yang Anda dapatkan.
Sebelum Anda melakukan tugas di bawah ini dan untuk membantu Anda mengingat apa yang telah Anda pelajari sebelumnya, perhatikan tabel berikut ini untuk melihat perbedaan antara pembelajaran yang baik versus pembelajaran berdiferensiasi yang baik.
Tabel 1. Pembelajaran yang baik versus pembelajaran berdiferensiasi yang baik
Sumber: Tomlinson (2001)
Selanjutnya Anda diminta mencermati tulisan berikut ini terkait dengan pemaknaan Demontrasi Kontekstual.
Pengertian Demonstrasi
Apakah itu demonstrasi? Metode demonstrasi dalam pembelajaran merupakan salah satu metode yang digunakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Di mana dalam metode ini disajikan suatu prosedur maupun tugas, kemudian tentang tata cara penggunaan alat, dan tentang bagaimana melakukan interaksi dengan klien. Tata cara pelaksanaan metode demonstrasi dalam dilakukan secara langsung.
Selain dengan cara langsung, dapat pula dilakukan dengan cara melalui media, seperti penggunaan video maupun film. Siswa diminta untuk mendengar dan melihat prosedur, langkah – langkah. Kemudian mendengarkan dan melihat penjelasan – penjelasan yang diterangkan secara mendasar. Fokus perhatian dalam penerapan metode demonstrasi yaitu menekankan pada tujuan – tujuan dan hal – hal yang menjadi pokok penting.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa dalam metode demonstrasi, siswa akan disajikan sejumlah prosedur maupun langkah yang perlu dilakukan siswa, dengan menggunakan alat yang disediakan untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yakni: konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), inkuiri (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian autentik (authentic assessment).
Secara umum Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa (daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan, munculnya motivasi belajar, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif, nyaman dan menyenangkan.
Prinsip dari pembelajaran kontekstual adalah aktivitas siswa, siswa yang melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan pengembangan kemampuan sosialisasi. Pembelajaran kontekstual merupakan salah satu prinsip pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar dengan penuh makna. Yang dimaksud konteks disini adalah tujuan, isi, sumber, target, guru, metode, hasil,kematangan, dan lingkungan.
Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sementara siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit dan dari proses mengkonstruksi sendiri sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat.
Dengan demikian yang dimaksud dengan kegiatan demontrasi kontekstual pada langkah kelima program Merrdeka Belajar adalah Anda sebagai CGP diminta untuk dapat membuat Rencana pembelajaran berdiferensiasi dan mengimplementasikannya dalam bentuk peer teaching (CGP akan memodelkan pembelajaran berdiferensiasi kepada CGP yang lain)
Secara tereperinci tugas anda saya jelaskan sebagai berikut:
Buatlah rencana pembelajaran untuk salah satu mata pelajaran atau sesi pembelajaran dalam konteks pembelajaran daring (online learning).
1. Pastikan rencana pembelajaran tersebut:
- Dibuat dengan menganalisis kebutuhan belajar murid terlebih dahulu.
- Mengidentifikasi minimal satu strategi diferensiasi konten, proses atau produk.
2. Setelah itu, Anda akan diminta untuk melakukan peer teaching untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran tersebut (Anda diharapkan mengajar rekan-rekan CGP lain yang akan berperan sebagai murid), dan kemudian rekamlah.
3. Anda dapat menggunakan berbagai strategi untuk merekam pembelajaran Anda tersebut. Anda dapat menggunakan fasilitas ‘recording’ dari platform online learning yang anda gunakan. Ingat, Video yang Anda rekam tidak boleh melebihi dari 5 menit atau 100 MB. Anda tidak perlu merekam keseluruhan proses pembelajaran. Cukup bagian yang menunjukkan saat dimana Anda melakukan diferensiasi pembelajaran.
4. Perhatikan rubrik penilaian RPP dan Video ini untuk membantu Anda dalam membuat RPP dan video implementasi pembelajaran berdiferensiasi.
5. Unggahlah rencana pembelajaran ada dalam Folder berikut ini.
FOLDER RPP
6. Unggahlah video implementasi pembelajaran yang telah Anda dan rekan Anda lakukan ke dalam akun youtube Anda (secara unlisted), dengan format judul: PembelajaranBerdiferensiasi_TemaPembelajaran_Kelas_Nama Anda & Rekan Anda.
Dalam alur kelima ini saya sebagai Fasilitator mempunyai peran sebagai berikut:
1. Menilai produk pekerjaan CGP dengan menggunakan rubrik penilaian yang telah dibuat sebelumnya.
2. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dihadapi oleh CGP dalam proses mereka menyelesaikan tugas tersebut. Perlu diadakan kesepakatan bagaimana CGP dapat mengakses fasilitator.
3. Membantu memfasilitasi pengelompokan CGP untuk kegiatan peer teaching.
Akhirnya saya ucapkan selamat bertugas teman-teman, semoga anda senang melaksanakan tugas mulia ini. Kami tunggu karya nyata anda di LMS. Salam sehat, semoga anda selalu ada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa!
“Jika anda benar-benar ingin melakukan sesuatu, anda akan menemukan jalannya. Jika anda tidak ingin, anda hanya akan menemukan alasan” ~Jim Rohn~
Bekasi, 9 Februari 2021
Salam Bloggger
Supyanto





Terima kasih
BalasHapus