Catatan Fasilitator Guru Penggerak (20)


Aksi Nyata Pembelajaran Sosial dan Emosional 

Oleh: Supyanto

Selamat siang Ibu dan Bapak guru hebat? Semoga kesejahteraan, keselamatan dan keberkahan selalu menyertai kita semua. Tibalah saatnya kita memasuki pertemuan terakhir dalam program merrdeka belajar. Pada pertemuan kali ini diharapkan Anda (CGP) dapat melakukan aksi nyata pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh dan mendokumentasikannya. 

Berikut adalah langkah-langkah untuk aksi nyata, yang harus Anda lakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran kali ini, sebagi berikut: 

1. Anda diminta merevisi RPP yang sudah Anda buat pada tahap Demonstrasi Kontekstual berdasarkan umpan balik dari fasilitator 
2. Anda diminta mempraktikkan RPP yang telah Anda buat 
3. Anda diminta untuk merekam proses pembelajaran yang Anda lakukan. Anda dapat menggunakan berbagai strategi untuk merekam pembelajaran tersebut.

a. Apabila kelas dilakukan secara daring, Anda dapat merekam dirinya sendiri ketika mengajar. Mohon ingat, video yang Anda kirimkan tidak lebih dari 5 menit. Anda tidak perlu merekam keseluruhan proses pembelajaran. Cukup bagian yang menunjukkan saat di mana Anda mempraktekkan pembelajaran kompetensi sosial- emosional.

b. Apabila kelas dilakukan secara luring (tatap muka) maka silakan merekam menggunakan tripod dari belakang kelas. Pastikan di video tidak memperlihatkan wajah murid.[1] 

4. Anda juga diminta mengunggah RPP revisi dan video Anda. 
Semua dokumentasi yang terkait dengan pelaksanaan aksi nyata Anda akan menjadi bagian dari portofolio Paket Pembelajaran Sosial Emosional, yang akan Anda kumpulkan di akhir pelaksanaan Paket Pembelajaran ini. 

Sebagai informasi, untuk portofolio yang akan Anda buat nanti, Anda akan diminta membuat sebuah artikel yang ditulis dengan gaya masing-masing CGP namun harus mengandung keempat komponen dalam kerangka 4P (4F), yaitu: 

Gambar 4 P atau 4 F

 

Aksi Nyata dalam pembelajaran ini merupakan perpaduan dengan Aksi Nyata di pembelajaran sebelum ini, yaitu Pembelajaran Diferensiasi. Berikut adalah gambaran aksi yang akan Anda lakukan nanti. 

Tugas Anda pada aksi nyata terintegrasi ini menggunakan model yang langkah-langkahnya disingkat dengan GRASPS. Sebagai informasi, GRASPS Model ini diperkenalkan oleh Wiggins & McTighe (2006) sebagai kerangka untuk membantu guru memberikan tugas penilaian yang otentik. Penilaian otentik adalah penilaian yang berbasiskan atau mensimulasikan problem atau masalah-masalah sebenarnya di dunia nyata. 

Penilaian ini melibatkan murid mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari untuk memecahkan problem/masalah sebenarnya atau masalah yang disimulasikan dari sebuah realita yang terjadi dalam kehidupan nyata. Wiggins dan McTighe (2005) berpendapat bahwa ‘problem atau masalah’ memberikan bukti atas "pemahaman yang sesungguhnya (genuine understanding)". GRASPS merupakan akronim atau singkatan dari: 

Gambar Model GRASPS



Berdasarkan model GRASPS di atas, berikut ini adalah deskripsi tugas yang harus Anda lakukan. (Perhatikan pengkodean warna yang kami buat untuk memudahkan Anda mengidentifikasi Model GRASPS dalam deskripsi tugas ini.) 

Beberapa murid di kelas Anda terlihat tidak bersemangat belajar karena Anda menggunakan model pembelajaran yang sama setiap hari. Sebagai seorang Calon Guru Penggerak yang sudah mempelajari modul Pembelajaran Berdiferensiasi dan Pembelajaran Sosial dan Emosional, Anda ingin membuat perubahan agar para murid lebih terlibat dan merasa nyaman dalam kegiatan pembelajaran. Ini merupakan kali pertama Anda akan melakukan integrasi diferensiasi dan keterampilan sosial-emosional dalam RPP Anda. 

Namun, Anda diharapkan dapat memasukkan kedua unsur tersebut dalam RPP, kemudian mempraktikkannya dalam kelas Anda. Anda juga diminta untuk mendokumentasikan praktik pembelajaran tersebut dalam bentuk video, dengan ketentuan sebagai berikut: 
1. Terdapat unsur diferensiasi konten/proses/produk dalam RPP Anda. 

2. Terdapat kegiatan untuk mendorong salah satu dari 5 kompetensi sosial- emosional, baik itu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berhubungan sosial atau pengambilan keputusan yang 
bertanggung jawab. 

3. Pembelajaran berlangsung sebagaimana durasi jam pelajaran yang berlaku. 
Namun, video yang dikumpulkan berdurasi antara 15-20 menit dengan rincian 10-15 menit untuk unsur-unsur yang Anda anggap penting dalam pembelajaran dan 5 menit terakhir untuk refleksi. 

4. Dalam refleksi 5 menit itu, sampaikanlah perasaan dan pembelajaran yang Anda dapatkan selama perencanaan dan pelaksanaan, serta rencana perbaikan untuk pembelajaran berikutnya di kelas Anda. 

5. Unggahlah video tersebut pada laman Youtube dengan format penamaan sebagai berikut: PGP-Angkatan-Wilayah-Nama lengkap CGP-Aksi Nyata & Kode Modul. Contoh: PGP-1-Kabupaten Landak-Fredy Mardeni-Aksi Nyata Modul 2.1&2.2. 


Ketika menjalankan Aksi Nyata nanti, pastikan Anda mengacu kepada standar yang telah dideskripsikan dalam GRASPS di atas (yang diberi tanda warna merah). Portofolio Anda, yang berupa video akan dinilai oleh fasilitator dan pendamping. Berikut adalah rubrik penilaian yang akan digunakan oleh saya selaku fasilitator.

Rubrik Portofolio
 


Bapak/ Ibu Calon Guru Penggerak yang kami banggakan, pertama-tama kami ucapkan selamat Anda telah menyelesaikan Modul Pembelajaran Sosial dan Emosional. Terima kasih untuk kerja keras Anda dalam mengikuti setiap proses dalam sesi pembelajaran yang ada. Kami berharap perubahan yang telah Anda raih dapat terus ditumbuhkembangkan dan tidak berhenti sampai di sini. Sebagai penutup, kami ingin mengajak Bapak Ibu untuk membaca kembali tulisan Bapak Ki Hajar Dewantara mungkin sudah pernah Anda baca. 

“Kalau sebutir jagung yang baik dasarnya jatuh pada tanah yang baik, banyak airnya, dan mendapat sinar matahari yang cukup, maka pemeliharaan dari bapak tani tentu akan menambah baiknya keadaan tanaman. Kalau tidak ada pemeliharaan, sedangkan keadaan tanahnya tidak baik, atau tempat jatuhnya biji jagung itu tidak mendapat sinar matahari atau kekurangan air, maka biji jagung itu (walaupun dasarnya baik), tidak akan dapat tumbuh baik karena pengaruh keadaan. Sebaliknya kalau sebutir jagung tidak baik dasarnya, akan tetapi ditanam dengan pemeliharaan yang sebaik-baiknya oleh bapak tani, maka biji itu akan dapat tumbuh lebih baik daripada biji lainnya yang juga tidak baik dasarnya.” 

Bapak/Ibu CGP, kata-kata Bapak Ki Hajar Dewantara di atas mengingatkan kita bahwa peran kita sebagai pendidik adalah tugas mulia sekaligus tersulit. Mari terus belajar, berefleksi dan bertumbuh menjadi lebih baik bagi murid-murid kita. Terakhir, kami ingin mengutip kata-kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Makarim: “Besok, di manapun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda. Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.“ 

“Jarak antara cita-cita dan kenyataan adalah aksi nyata”

Bekasi, 20 Februari 2021
Salam Blogger

Supyanto

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Praktik Coaching

Praktik Coaching

Pembentukan Komunitas Praktisi untuk Melakukan Praktik Coaching (2)